--> Skip to main content

APA ITU PERSPEKTIF KOMUNIKASI?

Perspektif adalah sudut pandang secara spesifik dan beragam dalam melihat suatu fenomena atau gejala tertentu yang hendak dikaji, dari berbagai-bagai unsur yang bisa membedakan sebuah teori satu dengan yang lain. Perspektif memungkinkan terjadinya perbedaan teori dalam mengkaji dan menafsirkan gejala gejala yang ada.

Bisa saja sebuah fenomena didekati dengan teori yang beragam rupa sesuai dengan perspektif yang ada. Perspektif tentu saja berbeda dengan paradigm, definisi dan tradisi. Karena masing-masing punya sudut pandang yang berbeda. Perbedaan antara perspektif dengan definisi adalah kalau definisi merupakan suatu penjelasan atau suatu eksplikasi dari sesuatu.

Definisi memiliki pembatasan dan keterbatasan tertentu terkait dengan pengertian yang ada, dan tidak bersifat multi tafsir karena apabila definisi memiliki banyak makna maka definisi ini akan justru bermasalah karena akan membingungkan orang yang memakai atau menggunakannya. Jadi bisa dikatakan definisi memiliki kejelasan serta kepastian yang lebih tetap ketimbang perspektif.
Perspektif justru melihat sebuah fenomena, katakanlah perilaku masyarakat akan berbeda-beda tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Dan tidak ada satu definisi yang bisa berlaku general dan mengikat untuk berbagai hal.

Bila dibandingkan dengan perspektif, tentunya perspektif lebih luas dalam memandang sesuatu, tidak hanya melihat dari asal-muasal katanya ( etimologi nya) tetapi mempertimbangkan berbagai hal yang ada sehingga pemahaman seseorang akan semakin komprehensif mengenai sesuatu.

Sedangkan tradisi adalah sebuah kebiasaan, sebuah pemetaan suatu teori atau konsep yang disesuaikan dengan perkembangan keilmuan dan disiplin atau metodelogi tertentu. Perspektif adalah sebuah sudut pandang dalam mana sesuatu termasuk teori dan konsep komunikasi bisa dipaparkan secara lebih mendalam.
Sedangkan paradigm adalah cara pandang atau basis kepercayaan yang mendasari seseorang ( khususnya para peneliti) dalam melihat fenomena social yang ada .

Artinya bisa dikatakan paradigm merupakan keseluruhan asumsi-asumsi, pernyataan-pernyataan yang harus dipertimbangkan dalam mengkaji dan meneliti sesuatu. Perspektif menjadi penting dalam melihat dan mengkaji komunikasi secara lebih mendalam karena tidak mungkin ada sebuah perspektif tunggal dalam melihat komunikasi yang begitu luas.

Yang menjadi awal dari perpektif komunikasi adalah konsep-konsep yang dipengaruhi perspektif disiplin ilmu lain yakni perspektif disiplin ilmu politik dan ilmu psikologi yang amat berperan dalam perkembangan ilmu komunikasi khususnya saat melihat persuasi dan propaganda sebagai teori-teori awal yang menandai kemunculan disiplin ilmu komunikasi. Contoh perspektif adalah saat melihat komunikasi dari perspektif disiplin ilmu Psikologi maka kita akan melihat bahwa pada dasarnya Psikologi melihat bahwa komunkasi merupakan sebuah proses dimana factor individu amat berperan dalam pertukaran pesan.

Teori-teori komunikasi yang dihasilkan dalam perspektif ini menonjolkan peranan individu sebagai pihak yang aktif dalam berkomunikasi. Contohnya teori Stimulus- Organisme- Respon yang menekankan bahwa individu sebagai sebuah organism mendapatkan rangsangan atau stimuli dari luar yang berbentuk pesan verbal kemudian individu tersebut mengeluarkan atau bereaksi dengan menyampaikan respon atau tanggapan tertentu
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar