DEFINISI SABAR
Sabar adalah kunci kesuksesan. Tapi sabar yang seringkali dimaknai oleh banyak orang diekspresikan dengan mengurut dada. Ini tidak sepenuhnya salah, tetapi definisi sabar yang seperti ini kurang tepat. Sabar menjadi sesuatu yang dilakukan secara terpaksa. Sabar seolah-olah hanyalah berkaitan dengan penderitaan hidup.
Padahal sabar merupakan sesuatu yang perlu dinikmati. Sabar bahkan adalah kunci untuk menikmati hidup.Kita perlu memberikan makna yang berbeda terhadap kata ”sabar”. Definisi ”sabar” yang baru adalah menyatukan badan dan pikiran di satu tempat. Kalau badan dan pikiran Anda berada di satu tempat, Anda pasti akan menikmati hidup Anda. Tapi apa yang terjadi bila badan dan pikiran kita berada di tempat yang berbeda. Bukankah hal ini sering terjadi pada kita? Apa yang Anda rasakan ketika badan Anda sedang berada dalam kendaraan di jalan raya yang macet sementara pikiran Anda sudah sampai di kantor? Badan di kantor tapi pikiran ada di rumah? Badan di rumah tetapi pikiran berkelana ke kantor? Anda pasti akan merasa stres bukan? Anda pasti akan kehilangan kesabaran. Dan Anda tidak akan menikmati apapun yang sedang Anda lakukan.Dengan menyatukan badan dan pikiran kita akan mengalami relaksasi dan menikmati indahnya hidup ini. Relaksasi sebenarnya tidak membutuhkan waktu dan tempat yang khusus. Cara melakukannya pun mudah saja. Satukan badan dan pikiran Anda dan seketika itu juga Anda akan merasakan rileks.Definisi sabar yang lain adalah menikmati prosesnya bukan hasilnya. Kebanyakan manusia modern berfokus pada hasil. Di kantor atasan kita sering mengatakan, ”Show me the money”, ”Show me the result”. Padahal berfokus pada hasil inilah yang seringkali membuat kita resah, susah dan gelisah. Selain itu “hasil” sebenarnya berada di luar kendali kita. Ini berbeda dengan proses. Proses sepenuhnya ada dalam kendali kita, karena itu berfokus pada proses akan menghasilkan suatu kenikmatan, sebuah perasaan memegang kendali. Orang yang sabar adalah orang yang berfokus pada proses dan menikmati semua prosesnya satu demi satu.Sabar juga merupakan ciri orang yang memiliki kecerdasan emosi. Salah satu definisi sabar yang penting adalah kemampuan untuk menunda respon. Orang yang sabar mampu mengendalikan dirinya dan menunda respon jangka pendeknya untuk mendapatkan kenikmatan jangka panjang. Sebaliknya orang-orang yang tidak sabar senantiasa bersikap reaktif dan cenderung tergoda untuk hanya melihat kepentingan jangka pendek. Hal inilah yang membuat mereka sering “berdosa” dan melakukan kesalahan. Karena bukankah, definisi “dosa” dalam manajemen modern adalah mendapatkan kenikmatan jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang? ( dari Milis Sebelah, semoga berguna buat anda)
Padahal sabar merupakan sesuatu yang perlu dinikmati. Sabar bahkan adalah kunci untuk menikmati hidup.Kita perlu memberikan makna yang berbeda terhadap kata ”sabar”. Definisi ”sabar” yang baru adalah menyatukan badan dan pikiran di satu tempat. Kalau badan dan pikiran Anda berada di satu tempat, Anda pasti akan menikmati hidup Anda. Tapi apa yang terjadi bila badan dan pikiran kita berada di tempat yang berbeda. Bukankah hal ini sering terjadi pada kita? Apa yang Anda rasakan ketika badan Anda sedang berada dalam kendaraan di jalan raya yang macet sementara pikiran Anda sudah sampai di kantor? Badan di kantor tapi pikiran ada di rumah? Badan di rumah tetapi pikiran berkelana ke kantor? Anda pasti akan merasa stres bukan? Anda pasti akan kehilangan kesabaran. Dan Anda tidak akan menikmati apapun yang sedang Anda lakukan.Dengan menyatukan badan dan pikiran kita akan mengalami relaksasi dan menikmati indahnya hidup ini. Relaksasi sebenarnya tidak membutuhkan waktu dan tempat yang khusus. Cara melakukannya pun mudah saja. Satukan badan dan pikiran Anda dan seketika itu juga Anda akan merasakan rileks.Definisi sabar yang lain adalah menikmati prosesnya bukan hasilnya. Kebanyakan manusia modern berfokus pada hasil. Di kantor atasan kita sering mengatakan, ”Show me the money”, ”Show me the result”. Padahal berfokus pada hasil inilah yang seringkali membuat kita resah, susah dan gelisah. Selain itu “hasil” sebenarnya berada di luar kendali kita. Ini berbeda dengan proses. Proses sepenuhnya ada dalam kendali kita, karena itu berfokus pada proses akan menghasilkan suatu kenikmatan, sebuah perasaan memegang kendali. Orang yang sabar adalah orang yang berfokus pada proses dan menikmati semua prosesnya satu demi satu.Sabar juga merupakan ciri orang yang memiliki kecerdasan emosi. Salah satu definisi sabar yang penting adalah kemampuan untuk menunda respon. Orang yang sabar mampu mengendalikan dirinya dan menunda respon jangka pendeknya untuk mendapatkan kenikmatan jangka panjang. Sebaliknya orang-orang yang tidak sabar senantiasa bersikap reaktif dan cenderung tergoda untuk hanya melihat kepentingan jangka pendek. Hal inilah yang membuat mereka sering “berdosa” dan melakukan kesalahan. Karena bukankah, definisi “dosa” dalam manajemen modern adalah mendapatkan kenikmatan jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang? ( dari Milis Sebelah, semoga berguna buat anda)