--> Skip to main content

CARA MENJADI WARTAWAN YANG TERBAIK

Reporter terbaik, menurut pengalaman di lapangan adalah seorang yang cerdas, penuh percaya diri, jujur, punya rasa curiga yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Jika kita bertanya pada reporter atau wartawan yang berhasil maka mungkin mereka akan mengatakan ini:
A good reporter is a generalist artinya dia mampu mengolah dan terbiasa menangani sejumlah topik yang beragam dan berbicara dengan sejumlah orang yang berbeda-beda kharakter dan posisi mereka. Dia dapat melihat sesuatu hal yang menurut orang awam biasa, menjadi suatu yang ‘unusual, atau ironis setiap hari. Dia dapat berpikir dan melihat sejumlah kemungkinan dan mampu mengorganisir sejumlah besar informasi dan menemukan sejumlah bagian yang penting dan menjadi tema berita atau tulisan-tulisannya. A good reporter is quick. Once he is assigned a story, he goes after it. Dia akan cepat mengantisipasi sesuatu . Dia segera mencari alamat nara sumber, dan terus melakukan. Sebagaimana idiom yang digantung di depan News Room Los Angeles Times : GOYA/KOD (Get Off Your Ass/Knock On doors ) A good reporter is curious. Dia akan mencari apapun yang dianggapnya mencurigakan, dia akan terus menguak ada apa di balik sebuah kejadian yang baru saja terjadi, atau kejadian di masa lalu yang menarik minatnya. Dia menyukai membaca dan menghargai setiap detil informasi yang ada. A good reporter is pleasant. She or he adopts a friendly nature with those she meets. Dia adalah pribadi menyenangkan, bergaul dengan setiap orang dan percaya bahwa pada dasarnya manusia itu baik. Dia akan memahami jalan pikiran narasumbernya, berupaya berempati dan toleran terhadap mereka dan ide-ide mereka, meski secara pribadi dia tidak menyukai mereka atau sikap yang mereka punya. Dia mengsubordinat egonya dan menjadi seorang pendengar yang baik. A good reporter is honest. Dia mencari kebenaran dan bertindak secara independen. Dia terobsesi kekauratan fakta dan bersedia melakukan double check dengan melakukan penelusuran terhadap nara sumber. Dia melihat dua sisi dari setiap isu. Dia tidak akan menjebak narasumber. The good reporter is courageous. She or he approaches strangers. She takes pleasure in being good, in being first. Dia punya keberanian mengatakan bahwa itu salah dan ini benar, dia berani mengambil resiko mendapat tekanan atau ancaman dari orang-orang yang diberitakan. Dan tidak sedikitpun menyesalinya. You do have to be intelligent, but the big thing is courage. Courage to open your mind and let the whole damned confusing world in. Courage to always be the ignorant one, on somebody else's turf (As Jon Franklin, reporter, author and teacher, said)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar